The Red Baron
Merupakan julukan untuk pilot legendaris jerman pada PD I,Manfred Albrecht Freiherr von Richthofen
Dia sangat di takuti oleh pilot-pilot Inggris.Dengan pesawat Fokker F.4,dia mencatat score 160 kemenangan terhadap armada soptwitch camel Inggris.Pesawatnya yang berwarna merah ,menjadi
kebanggaan armada Luftwaffe.
Manfred Albrecht Freiherr von Richthofen,Mengawali karir sebagai observer pada misi pengintaian di blok timur.Dia memasuki sekolah calon pilot luftwaffe pada divisi bomber.Setelah mendapat lisensi pilot,ia kemudian meraih kemenangan pertamanya dengan pesawat jasta 2,dia atas cambri,Prancis,pada 17 sept 1916
Pada kemenangan yang ke-60,ia berhasil mengugurkan top ace inggris,major lanoe hawker,setelah dog fight panjang,yang membuat ia mendapat julukan ''British boelke"
pada kemenanganya yang ke 16,ia berhasil meraih gelar pour'le merite,yang
merupakan gelar tertinggi pada luftwaffe.
Berikut nama-nama top ace jerman peraih pour'le merite:
Dia sangat di takuti oleh pilot-pilot Inggris.Dengan pesawat Fokker F.4,dia mencatat score 160 kemenangan terhadap armada soptwitch camel Inggris.Pesawatnya yang berwarna merah ,menjadi
kebanggaan armada Luftwaffe.Manfred Albrecht Freiherr von Richthofen,Mengawali karir sebagai observer pada misi pengintaian di blok timur.Dia memasuki sekolah calon pilot luftwaffe pada divisi bomber.Setelah mendapat lisensi pilot,ia kemudian meraih kemenangan pertamanya dengan pesawat jasta 2,dia atas cambri,Prancis,pada 17 sept 1916
Pada kemenangan yang ke-60,ia berhasil mengugurkan top ace inggris,major lanoe hawker,setelah dog fight panjang,yang membuat ia mendapat julukan ''British boelke"
pada kemenanganya yang ke 16,ia berhasil meraih gelar pour'le merite,yang
merupakan gelar tertinggi pada luftwaffe. Berikut nama-nama top ace jerman peraih pour'le merite:
- Rupprecht, Crown Prince of Bavaria, German field marshal;meraih pour merite pada 1915,dan meraih lancana"oak's leaf"
- Lothar von Arnauld de la Perière, German U-boat commander during the First World War, awarded the Pour le Mérite in the autumn of 1916 for sinking 200,000 tonnes of Allied shipping. By the end of the war, he had sunk more than 450,000 tons, the most by any U-boat captain, and been awarded an autographed photograph of the Kaiser, and a royal letter of commendation in the Kaiser's handwriting.
- Rudolf Berthold, high ranking German ace who survived WW1. Shot to death by German communists in 1920. He was falsely said to have been strangled with the ribbon from his Pour le Merite.
- Otto von Bismarck, Prussian and German chancellor during the unification period; decorated in 1884 with the Pour le Mérite with oak leaves.
- Gebhard von Blücher, Napoleonic-era Prussian field marshal who led Prussian forces at the Battle of Waterloo.
- Werner von Blomberg, decorated as a major in June 1918, later Minister of War and Commander in Chief of the German Armed Forces from 1935 to 1938.
- Leonhard Graf von Blumenthal, Prussian general (later field marshal) decorated with the Pour le Mérite in the 1864 German-Danish War and the Oakleaves in the 1866 Austro-Prussian War.
- Fedor von Bock, decorated as a major in April 1918, later a field marshal in World War II.
